Minggu, 17 Mei 2015

Puisi si Amatir

KECEWA

Sedetik terasa sehari bila kau mengulur waktu
Ingin rasanya aku membeli detik menit jam dirimu
Aku ingin kau tahu isi degupan jantungku
Bertahan bersama terik penerang menunggu hadirmu
Mahal untuk hanya bertegur sapa denganmu
Murah untuk hanya membayangkan dirimu

Sang angin menepuk bahuku
Merasuki jari jemariku
Merangkul ragaku yang lelah
Menopang senyum yg tak lagi merekah

Senyummu berakhir di pasir berdetikku
Beralih raga ingin menepis bayangmu
Serupa sosokmu namun bukan dirimu
Aku disini tunduk terdiam mendengar sayup ocehanmu
Melamun kau berikan dewi malam itu untukku
Menyayat malam tanpa sang bintang ditatapanku

Sang pujaan benderang di kegelapan
Menindasku menjadi seorang kesepian
Menamparku dengan sentuhan tak berarti
Terhempas lesu aku tiada bertepi

Inilah kecewaku
Bentuk poros emosi tak tersematkan
Segerombol hati tak terpintalkan
Luka pedih tak tersembuhkan
Benalu otak tak terkoordinasikan
Konklusi yang tak tersimpulkan
Kertas tak bertuliskan
Pena yang tak bertintakan




karya : Rini Harleni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar